Senin, 17 November 2014

sejarah terbentuknya Peter Says Denim



Peter Says Denim awalnya didirikan oleh Peter Firmansyah dan beberapa temannya dalam grup indie yang bernama Peter Say Sorry. brand ini berasal dari kota Bandung yang berdiri sejak bulan November 2008. sejak SMA, Pria asal Sumedang ini memang dikenal gemar berburu pakaian di pedangang kaki lima, dia juga pernah menjadi pegawai toko pada tahun 2003 di surfing industry yang membuat produk seperti Rip Curl, Volcom, Globe, hingga Rusty. 
Sekarang dia sudah berhasil membuat brand sendiri. Untuk mempromosikan brand produknya, Peter Firmasnyah memanfaatkan internet dengan cara memanfaatkan fungsi jejaring sosial di internet, seperti Facebook, Twitter, dan surat elektronik untuk promosi dan berkomunikasi dengan pengguna Petersaysdenim. hingga pada November 2008, Peter memutuskan untuk membuka usaha fashion sendiri. Perlahan tapi pasti, produknya mulai terkenal di Luar Negeri. Peter mampu mencapai semua kesuksesannya itu hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak usahanya didirikan.
Peter awalnya menggunakan konsep musik yang dipadu dengan fashion, sehingga hasil rancangannya yang berupa jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, kebanyakan dikenakan oleh para personel kelompok musik di luar maupun dalam negeri.
Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat, I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs Petersaysdenim. Untuk Band Lokal sendiri yang berhasil di endorse band semacam  seperti Pee Wee Gaskins, Rocket Rockers, Superman Is Dead, Saint Loco, Jolly Jumper, hingga Killed by Butterfly.
Strategi lain yang dilakukan oleh Peter yaitu dengan cara meng- endorse produknya kepada band-band lokal maupun internasional. Band-band yang di endorse memang bukan ternama, namun, langkah tersebut terbukti jitu, karena menginspirasi beberapa brand yang lain untuk melakukan hal yang sama, berkat inovasinya itu penjualannya pun semakin meningkat, dan omzetnya pun bertambah.
Bahkan nama Peter Says Denim tak jarang ditemui bersandingan sebagai sponsor bersama perusahaan alat musik seperti Gibson, Fender, dan Peavey. Ataupun perusahaan fashion shoes untuk pemusik band asal California, Macbeth. Tak dapat dipungkiri lagi, langkah Peter tersebut patut diapresiasi, karena telah membuat brand PSD semakin berkibar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar